Universitas

Peresmian Gedung, Pembukaan Operasional, Dan Pelantikan Rektor UNPERBA 2019-2023

Purbalingga, 11 April 2019
Menristekdikti Prof. Dr. Mohamad Nasir bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo SE, MBA, meresmikan kampus Universitas Perwira Purbalingga di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (11/4). Peresmian gadung berlantai empat ini sekaligus menandai beroperasinya universitas tersebut dengan penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademis 2019-2020.
Peresmian kampus universitas pertama di Purbalingga itu diikuti dengan pelantikan Rektor Universitas Perwira Purbalingga serta dua wakil rektor oleh Bambang Soesatyo SE, MBA, selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Peguruan Karya Bhakti Purbalingga sebagai pendiri universitas. Pada kesempatan yang sama Bambang Soesatyo juga memprakarsai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitussalam sebagai bagian dari kampus universitas tersebut.
Ikut hadir dalam hajat itu antara lain Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plt Bupat Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Rektor Universitas Jenderal Soedirman Prof. Dr. Suwarto, MS, Rektor Universita Islam Negeri Purwokerto, Dandim Candra Kusuma 406 Purbalingga, Kapolres Purbalingga, para rektor perguruan tinggi swasta di wilayah Purwokerto dan sekitarnya, pejabat daerah setempat, para kepala sekolah SMA dan SMK wilayah Kabupaten Purbalingga, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Kampus Universitas Perwira Purbalingga yang berlokasi di Jalan Letjend S Parman Purbalingga itu diharapkan bisa menjadi perguruan tinggi alternatif bagi warga Purbalingga dan sekitarnya. Universitas Perwira Purbalingga memperoleh Izin Pendirian dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 949/KPT/I/2018 pada Tanggal 08 Novermber 2018.
Untuk tahun akademis 2019-2020 Universitas Perwira Purbalingga berencana menerima sekitar 1.000 mahasiswa baru yang akan tersebar di lima program studi, yaitu Program Studi Akuntansi, Manajemen, Agribisnis, Teknik Mesin, dan Informatika. Kelima program studi tersebut diselenggarakan berdasarkan kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Purbalingga dan sekitarnya.
Hal ini wajar karena lulusan kelima program studi tersebut memiliki pangsa pasar kerja yang cukup tinggi saat ini. Didukung oleh visi untuk menjadi “entrepreneur university” yang unggul dalam kearifan lokal dan berwawasan global pada tahun 2034, Universitas Perwira Purbalingga diharapkan bisa menjadi agen perubahan baik bagi masyarakat Purbalingga maupun masyarakat luas secara nasional. Ke depan universitas ini akan menambah beberapa program studi unggulan lainnya, termasuk program studi Digital Marketing dan Kedokteran.
Selaras dengan visi tersebut, maka Universitas Perwira Purbalingga akan menerapkan kurikulum program pembelajaran dengan melibatkan unsur-unsur pengguna lulusan universitas, terutama para wirausaha. Dengan langkah ini diharapkan para lulusan universitas tersebut tidak hanya mampu bekerja pada suatu instansi pemerintah dan swasta, tapi juga mempunyai bekal jiwa wirausaha, ilmu dan pengetahuan, serta keahlian wirausaha, sebagai dasar untuk menjadi wirausaha andal di bidangnya.
Kampus tahap pertama Universitas Perwira Purbalingga dibangun sebagai gedung berlantai empat yang menempati lahan seluas hampir dua hektar yang terdiri atas ruang adminstrasi, dosen, perkuliahan, laboratorium, dan perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan Kalverd. Laboratorium-laboratorium dibangun sesuai dengan program studi yang kini, termasuk Laboratorium Informatika dan Laboratorium Bahasa Inggris.
Sebagai universitas baru, maka ketersediaan luas bangunan di atas sudah memenuhi kebutuhan untuk proses pembelajaran mahasiswa. Namun untuk mengantisipasi kebutuhan ruang belajar mahasiswa di masa depan, Universitas Perwira Purbalingga telah merencanakan pembangun kampus tahap dua di atas lahan seluas minimal 2.000 meter persegi yang terletak di sebelah kampus saat ini.
Kampus Universitas Perwira Purbalingga juga akan dilengkapi dengan bangunan Masjid Baitussalam yang lokasinya tepat berada di sebelah kiri bangunan kampus. Luas bangunan masjid direncanakan 200 meter persegi, yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas kebutuhan peribadatan islamik.
Diharapkan masjid ini akan digunakan sebagai sentra kegiatan islamik para mahasiswa dan sivitas akademika Univeritas Perwira Purbalingga dan masyarakat sekitar. Pembangunan kampus dan masjid di atas menunjukkan tingginya jiwa sosial pengabdian tokoh-tokoh penggagas dan pendiri, terutama Bambang Soesatyo, terhadap masyarakat Purbalingga dan sekitarnya.
Rektor yang dilantik pada acara ini adalah Dr. Ir. Teguh Djuharyanto, MP. Ia dibantu oleh dua wakil rektor yaitu Dr. Eming Sudiana, M.Si. (bidang akademik dan kemahasiswaan) dan Dr. Suprapto, S.E., MS. (bidang kepegawaian, keuangan, dan prasarana).
Universitas Perwira Purbalingga juga didukung oleh sejulah dosen andalan, termasuk beberapa gurubesar, 15 orang lulusan S-3 baik dalam maupun luar negeri, serta 30 orang akademisi lulusan S-2. Di samping itu juga terdapat minimal puluhan orang tenaga kependidikan (tenaga administrasi).
Pendirian universitas diprakarasai oleh Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga. Sesuai dengan Surat Keputusan Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga Nomor: Kept/09/YPKB/IX/2016, tanggal 1 September 2016, tim pendiri Universitas Perwira Purbalingga adalah Bambang Soesatyo SE, MBA, Henny Ruslanto, SE, Dr. Ir. Teguh Djuharyanto, MP, Ritno Hendro Irianto, Dr. Eming Sudiana, MSi, Dr. Suprapto, SE, MS, Wisnudi Bargowo, Dr. Kamson, SH, MPd, serta Aji Priambodo, S.Kom, MSi. (sumber: ristekdikti.go.id)

Tinggalkan Balasan